IUX Logo
Apa Itu Stop Loss dan Take Profit? Cara Menetapkan SL/TP untuk Membatasi Kerugian dan Mengunci Keuntungan

Apa Itu Stop Loss dan Take Profit? Cara Menetapkan SL/TP untuk Membatasi Kerugian dan Mengunci Keuntungan

Pemula
May 30, 2025
Pelajari cara menggunakan perintah Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP) untuk membatasi risiko dan mengamankan keuntungan dalam trading. Penting untuk semua trader.

Menetapkan Stop Loss dan Take Profit untuk Membatasi Kerugian dan Mengunci Keuntungan

Bagi trader pemula, memahami dan menggunakan alat dasar seperti Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP) sangat penting. Trading di pasar keuangan—baik itu saham, kripto, atau forex—memiliki volatilitas yang tinggi.

Hanya menggunakan perintah Buy/Sell saja mungkin tidak cukup untuk mengelola risiko. Jika pasar bergerak berlawanan dengan posisi Anda, pengaturan SL/TP berfungsi sebagai alat penting untuk mendukung keputusan Buy/Sell dengan secara otomatis membatasi potensi kerugian dan mengamankan keuntungan. Ini membantu Anda trading dengan lebih percaya diri dan disiplin.

 


 

Apa Itu Perintah SL dan TP?

SL (Stop Loss) – Perintah untuk Membatasi Kerugian

Stop Loss (SL) adalah perintah yang ditentukan sebelumnya yang Anda pasang sebelum mengeksekusi perintah Buy atau Sell untuk membatasi potensi kerugian. Jika harga aset bergerak ke arah yang berlawanan dari prediksi Anda, perintah SL akan secara otomatis menutup posisi Anda saat mencapai harga yang ditentukan.

Sederhananya, jika Anda melakukan Buy dan harga turun, SL akan aktif pada level yang telah Anda tetapkan untuk mencegah kerugian lebih lanjut.

TP (Take Profit) – Perintah untuk Mengunci Keuntungan

Take Profit (TP) adalah perintah yang ditentukan sebelumnya yang dirancang untuk secara otomatis menutup trading Anda setelah level target keuntungan tercapai. Misalnya, jika Anda melakukan Sell dan harga turun ke level profit yang diinginkan, TP akan mengeksekusi dan mengamankan keuntungan Anda tanpa perlu intervensi manual.

Kedua perintah SL dan TP membantu mengelola risiko dengan memastikan trading Anda secara otomatis ditutup saat pasar bergerak berlawanan—atau sesuai dengan harapan—tanpa perlu terus-menerus memantau grafik.

 


 

Mengapa Menetapkan Stop Loss dan Take Profit Sangat Penting

Ada beberapa alasan utama mengapa menetapkan level Stop Loss dan Take Profit sangat penting dalam trading aset maupun strategi trading secara keseluruhan:

  • Membantu Anda membuat keputusan berdasarkan rencana trading, bukan karena reaksi emosional seperti takut atau serakah.

  • Menggunakan SL untuk membatasi kerugian melindungi akun Anda dari kerusakan besar akibat volatilitas pasar yang tiba-tiba.

  • Menetapkan SL/TP menegakkan disiplin trading dan menjaga Anda tetap pada strategi awal yang telah direncanakan.

Baca selengkapnya: 10 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan oleh Investor dan Trader Pemula

 


 

Di pasar yang bergerak cepat, harga terbaik bisa hilang dalam sekejap. IUX memahami kenyataan ini—itulah mengapa platform ini dirancang untuk eksekusi super cepat.
Baik itu Market Order, Limit Order, atau Stop Order, setiap tindakan diproses secara presisi tanpa penundaan, memberi Anda kendali penuh atas waktu dan eksekusi trading.

Mendapatkan keuntungan dari aset global tidak harus rumit—terutama jika Anda memulai dengan alat yang tepat dan platform yang andal.
IUX dibangun untuk trader yang tidak ingin melewatkan momen penting pasar.

Siap untuk trading di level yang lebih tinggi?

Daftar IUX sekarang – platform yang lebih cepat dan cerdas untuk investor modern.

 


 

Cara Menetapkan Stop Loss/Take Profit Bersama Perintah Buy/Sell

Menetapkan Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP) bersama perintah Buy atau Sell sangatlah mudah. Sebagian besar platform trading—seperti IUX—memungkinkan Anda menambahkan level SL/TP saat menempatkan trading baru.

  • Saat Anda memilih Buy atau Sell, Anda akan melihat kolom input tempat Anda dapat memasukkan nilai Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP) sebelum mengonfirmasi order.
  • Baik Anda menggunakan Market Order (eksekusi dengan harga pasar saat ini) maupun Pending Order (seperti Buy Limit atau Sell Stop), Anda dapat menerapkan pengaturan SL/TP secara bersamaan.
  • Level SL/TP yang Anda tetapkan harus selaras dengan strategi trading Anda dan timeframe yang Anda gunakan agar benar-benar efektif.

Pelajari cara menetapkan Pending Order (Buy Limit / Sell Stop) di sini

 


 

take profit stop loss

 

Contoh Penempatan Stop Loss/Take Profit yang Tepat

Menetapkan SL/TP seharusnya berdasarkan analisis—bukan asal tebak. Berikut cara melakukannya dengan benar:

  • Skenario Buy

    Jika Anda memutuskan untuk membeli suatu aset, tempatkan Stop Loss sedikit di bawah level support utama untuk memberikan ruang gerak harga jangka pendek. Jika harga menembus support ini, itu bisa menjadi sinyal pembalikan tren. Take Profit Anda harus ditetapkan di dekat level resistance yang Anda perkirakan akan dicapai harga.

  • Skenario Sell

    Jika Anda menjual, tempatkan Stop Loss sedikit di atas level resistance utama, sedangkan Take Profit harus ditempatkan di dekat zona support yang Anda perkirakan akan dicapai harga.

  • Gunakan Analisis Teknikal

    Penempatan SL/TP yang baik harus didukung oleh analisis grafik—seperti mengidentifikasi level support/resistance dan tren harga keseluruhan.

  • Sesuaikan Rasio Risiko vs Imbal Hasil Anda

Trader pemula sebaiknya memulai dengan rasio risiko-imbalan 1:2. Ini berarti untuk setiap $1 risiko yang Anda ambil, targetkan keuntungan $2. Misalnya, jika Anda bersedia rugi $100, tetapkan target keuntungan $200. Meskipun tidak semua trading menang, struktur ini membantu Anda tetap untung dalam jangka panjang.

Pelajari lebih lanjut: Apa Itu Leverage dan Margin?

 


 

Kelebihan dan Kekurangan Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP)

Kelebihan:

  • Membatasi kerugian pada level yang Anda nyaman

  • Mengamankan keuntungan pada level target sebelum pasar berbalik arah

  • Mengurangi pengambilan keputusan emosional saat trading

  • Memungkinkan Anda trading tanpa harus memantau layar 24 jam

Kekurangan:

  • Di pasar yang sangat volatil, SL Anda bisa terpicu sebelum harga berbalik menguntungkan

  • Jika TP Anda terlalu dekat, Anda bisa melewatkan keuntungan lebih besar dari pergerakan harga yang panjang

  • Membutuhkan analisis dan perencanaan titik masuk dan keluar yang cermat agar efektif

 


 

Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang SL/TP

T: Berapa jumlah pip yang harus ditetapkan pemula untuk SL/TP?
J: Tidak ada angka pasti—ini tergantung pada volatilitas aset, timeframe trading Anda, dan strategi Anda. Titik awal yang baik adalah menetapkan SL/TP di sekitar level support dan resistance yang terlihat jelas.

T: Bisakah saya menggunakan SL/TP dengan Pending Order?
J: Tentu saja. Anda dapat menetapkan SL/TP dengan Market Order maupun Pending Order (seperti Buy Limit, Sell Stop, Buy Stop, dan Sell Limit).

T: Bagaimana saya tahu jika TP saya terlalu jauh?
J: Jika TP Anda terlalu jauh dari titik masuk, harga mungkin tidak pernah mencapainya. Periksa resistance berikutnya atau gunakan alat seperti retracement Fibonacci untuk mengidentifikasi target yang realistis. Pastikan juga rasio Risiko:Imbalan Anda tetap masuk akal.

 


 

Bagaimana Pemula Sebaiknya Memulai Menetapkan SL/TP?

Bagi pemula, menetapkan Stop Loss dan Take Profit bersama perintah Buy/Sell lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut langkah-langkah awalnya:

  • Mulai dengan Rasio Risiko:Imbalan 1:2: Selalu targetkan keuntungan dua kali lipat dari jumlah risiko yang bersedia Anda ambil.

  • Gunakan Level Support dan Resistance: Tetapkan SL/TP berdasarkan titik grafik yang jelas seperti zona support dan resistance utama.

  • Gunakan SL/TP di Setiap Perintah Buy/Sell: Bangun disiplin trading yang kuat dengan selalu menggunakan SL/TP untuk mengelola risiko pada setiap posisi yang Anda buka.
    Tinjau panduan lengkap tentang perintah trading (Buy/Sell, Limit, Stop) di sini atau coba praktik langsung di platform IUX.


 

 

 

 

 

Catatan: Artikel ini hanya bertujuan untuk pendidikan awal dan tidak dimaksudkan sebagai panduan investasi. Investor sebaiknya melakukan penelitian lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi.