IUX Logo
5 Kesalahan Order Buy/Sell yang Harus Dihindari oleh Trader Pemula

5 Kesalahan Order Buy/Sell yang Harus Dihindari oleh Trader Pemula

Pemula
Jun 03, 2025
Baru mulai trading? Hindari 5 kesalahan order Buy/Sell ini dan mulai trading dengan lebih percaya diri dan terkontrol.

Kesalahpahaman Tentang Perintah Buy/Sell dalam Trading

Bagi trader pemula, perintah Buy dan Sell adalah inti dari setiap transaksi. Namun, tahukah Anda bahwa banyak orang sering salah memahami perintah dasar ini—yang terkadang menyebabkan kerugian yang tidak terduga? Hari ini, kami akan mengklarifikasi 5 kesalahpahaman umum yang perlu segera diperbaiki oleh trader pemula, agar Anda dapat trading dengan lebih percaya diri dan efisien.

Belum familiar dengan istilah trading?

Mulailah membangun fondasi yang kuat dengan Panduan Pemula tentang Perintah Buy/Sell dan Perintah Trading Penting Lainnya

 


 

Kesalahpahaman #1: Buy Berarti Membeli Saat Harga Murah, dan Sell Berarti Menjual Saat Harga Tinggi

Fakta: Ini adalah salah satu kesalahpahaman paling umum yang dilakukan oleh trader pemula. Dalam dunia trading—baik itu Forex, saham, atau emas—perintah Buy dan Sell bukan berarti “membeli suatu produk” secara fisik seperti dalam arti tradisional.

Perintah Buy/Sell didasarkan pada spekulasi harga, bukan kepemilikan fisik.

  • Buy (Posisi Long): Anda mengharapkan harga akan naik di masa depan.

  • Sell (Posisi Short): Anda mengharapkan harga akan turun.

Contoh: Anda dapat membuka perintah Sell untuk emas bahkan jika harga saat ini belum turun. Tindakan ini disebut “membuka perintah Sell.” Anda berspekulasi bahwa harga emas akan turun di masa depan. Jika prediksi Anda benar dan harga memang turun, Anda dapat menutup order di harga yang lebih rendah dan mendapatkan keuntungan dari selisih harga.

Pelajari cara membuka order pertama Anda:

Lihat panduan kami tentang Cara Menempatkan Perintah Buy/Sell di IUX

 


 

Kesalahpahaman #2: Hanya Harus Menempatkan Perintah Buy/Sell Saat Volatilitas Pasar Tinggi

Fakta: Banyak pemula percaya bahwa mereka harus menunggu pergerakan besar di pasar atau peristiwa berita penting untuk bisa trading dan meraih keuntungan besar. Padahal, ada banyak strategi trading yang cocok untuk berbagai kondisi pasar—baik saat pasar sangat volatil maupun bergerak sideways.

  • Volatilitas Tinggi: Cocok untuk strategi mengikuti tren atau trading cepat seperti scalping.

  • Pasar Sideways (Volatilitas Rendah): Cocok untuk trading dalam rentang harga atau menunggu sinyal pembalikan arah.

Kunci utamanya adalah memiliki rencana entry yang solid—dan salah satu alat paling efektif adalah Pending Order, yang memungkinkan Anda mengatur trading di muka tanpa harus menatap layar seharian.

Apa itu Pending Order?

Pelajari cara menggunakan alat seperti Buy Limit dan Sell Stop dengan benar untuk mengotomatiskan trading Anda dan meningkatkan presisi.

 


 

Kesalahpahaman #3: Melewatkan Stop Loss dan Take Profit Karena “Saya Bisa Mengaturnya Sendiri”

Fakta: Ini adalah salah satu risiko terbesar bagi trader pemula. Banyak yang menghindari penetapan Stop Loss (SL) atau Take Profit (TP), karena merasa bisa memantau pasar secara manual atau yakin harga akan berbalik. Pola pikir seperti ini adalah hambatan utama bagi profit yang konsisten.

  • Stop Loss (SL): Titik yang telah ditentukan untuk membatasi kerugian Anda dan mencegah penurunan lebih lanjut.

  • Take Profit (TP): Level target untuk mengunci profit saat harga menyentuh level yang diharapkan.

SL dan TP adalah alat penting untuk disiplin trading—bukan hanya bagi pemula, tetapi juga bagi trader profesional. Alat ini membantu melindungi modal Anda dan mengamankan profit tanpa keputusan emosional.

Pelajari Apa Itu Stop Loss dan Take Profit dan bagaimana cara menetapkan SL/TP secara efektif untuk mengontrol kerugian dan mengunci profit.

 


 

Kesalahpahaman #4: Trading dengan Lot Besar Membuat Profit Lebih Cepat

Fakta: Trading dengan ukuran lot besar—terutama saat Anda belum sepenuhnya memahami cara kerja leverage dan margin—dapat dengan cepat menjadi tidak terkendali, terutama di pasar yang bergerak cepat.

  • Lot Size: Volume trading Anda. Semakin besar lot-nya, semakin besar risikonya.

  • Leverage: Alat yang memungkinkan Anda trading dengan eksposur lebih besar daripada modal aktual Anda. Meskipun bisa memperbesar keuntungan, leverage juga memperbesar kerugian.

  • Margin: Deposit yang diminta oleh broker Anda untuk membuka dan mempertahankan posisi.

Menggunakan leverage tinggi tanpa manajemen risiko dan pemahaman yang tepat sangat mudah memicu Margin Call—di mana broker Anda meminta dana tambahan untuk menutupi potensi kerugian—dan pada akhirnya bisa menghabiskan seluruh saldo akun Anda.

Pelajari cara Leverage dan Margin Bekerja, dan mengapa menguasainya sangat penting untuk kesuksesan trading jangka panjang.

 


 

Kesalahpahaman #5: Salah Tempatkan Order Buy/Sell Bisa Diperbaiki dengan Order Lawan Arah

Fakta: Trader baru sering mengira bahwa menempatkan perintah Buy atau Sell yang salah hanyalah kesalahan kecil yang dapat diperbaiki dengan menempatkan order sebaliknya. Namun kenyataannya, ini bukan sekadar pembalikan sederhana—melainkan perubahan total dalam strategi trading Anda dan arah pasar yang awalnya Anda prediksi.

Contoh: Misalnya Anda berencana Buy emas karena memperkirakan harga akan naik. Tapi Anda secara tidak sengaja membuka perintah Sell. Artinya, Anda sekarang bertaruh ke arah yang berlawanan dengan analisis awal Anda. Jika pasar bergerak naik seperti yang Anda perkirakan semula, Anda justru bisa mengalami kerugian karena posisi Anda saat ini bertentangan dengan prediksi awal.

Cara mengecek ulang sebelum membuka posisi:

  • Double Check Everything: Always confirm your direction (Buy/Sell), lot size, SL/TP, and price before hitting “Confirm.”

  • Trade with a Clear Mind: Don’t rush into trades or act based on emotion.

  • Practice with a Demo Account: Use a demo account to build confidence and gain experience with order types and market mechanics before risking real money.

Kembali ke Panduan Pemula tentang Perintah Buy/Sell untuk memperkuat pemahaman Anda terhadap istilah-istilah penting dalam trading.

 


 

Meskipun trading tampak rumit bagi pemula, kenyataannya mendapatkan profit dari aset global tidaklah sulit—asal Anda memulai dengan sistem dan platform yang tepat. IUX dirancang agar ramah pengguna, melayani baik pemula maupun trader aktif yang mengutamakan kecepatan dan fleksibilitas. Dengan eksekusi order cepat tanpa delay dan berbagai aset yang bisa ditradingkan—dari Forex dan indeks hingga emas dan ETF—IUX membantu Anda tetap memegang kendali atas trading Anda dan mulai membangun portofolio impian sejak hari pertama.

▶ Mulai trading dengan IUX hari ini dan biarkan kami menjadi bagian dari perjalanan investasi Anda.

 

 

 

 

 

Catatan: Artikel ini hanya bertujuan untuk pendidikan awal dan tidak dimaksudkan sebagai panduan investasi. Investor sebaiknya melakukan penelitian lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi.